Timwas Haji Minta Kemenag Perbaiki Pelayanan

Posted by Bang Ipunk

Selasa, 9 November 2010 17:09
 
Tim Pengawas (Timwas) Haji Komisi VIII DPR RI menilai, pernyelengaraan ibadah haji 1431 H sudah cukup baik, namun masih ada sejumlah masalah dalam pelayanan pemondokan, transportasi, katering, dan keterlambatan penerbangan . Penilaian itu disampaikan Timwas Haji DPR RI dalam rapat dengan jajaran PPIH Arab Saudi di Kantor Konjen RI Jeddah, Selasa (9/11).

Demikian temuan Timwas setelah 5 hari melihat langsung pelayanan jamaah haji, baik di Terminal Haji Bandara Jeddah, mapun di kota Madinah dan Makkah, Timwas Haji DPR yang dipimpin Chairunnisa. Seluruh anggota Tim Pengawas Haji yang berjumlah 14 orang itu meminta agar Kemenag RI merespon berbagai keluhan yang muncul dari jamaah haji.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh Slamet Riyanto menyatakan menerima dan akan menindaklanjuti temuan Timwas haji DPR tersebut. Selanjutnya pengawasan ini akan dilakukan oleh Tim Kedua yang akan mengawasi langsung pelayanan kepada Jamaah Haji Indonesia selama Pelaksanaan Ibadah Haji, mulai dari layanan di Arafah dan Mina, sampai proses pemulangan ke tanah air.

Selain itu, Timwas DPR RI mendesak Kementerian Agama memberikan peringatan kepada perusahaan penerbangan Saudi Arabian Airlines (SAA) atas keterlambatan dalam mengangkut jamaah haji Indonesia dari jadwal yang telah ditetapkan oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji.

Anggota Timwas Nurul Iman Mustofa mengatakan, apapun alasannya, delaynya pesawat tersebut merugikan jemaah haji. "Kloter Pertama Embarkasi Batam yang lalu, mengalami delay, membuat jamaah haji kelamaan menunggu di Bandara,"ujarnya.

Hal senada disampaikan Hazrul Azwar, delaynya pesawat Saudi Arabian Airlines telah mengganggu sistim penempatan jamaah haji di Madinah yang menggunakan pola sirkulasi 9 hari untuk arbain. "Saya setuju pemerintah memberikan peringatan kepada perusahaan penerbangan milik pemerintah Saudi itu," tegasnya.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag Slamet Riyanto menegaskan, persoalan keterlambatan pesawat, tidak perlu dikaitkan dengan hubungan kedua negara yang sudah baik selama ini Aparat di Konjen RI di Jeddah maupun yang di Kedubes RI di Riyadh, justru senantiasa berusaha menjaga agar hubungan kedua negara tetap baik.

This entry was posted on Selasa, 09 November 2010 at 5:33 PM . You can follow any responses to this entry through the comments feed .

0 komentar

Posting Komentar